tulisan bergerak

Selamat Datang di Sahabat Blog :) Terimakasih telah mengunjungi blog ini dan jangan lupa difollow ya sobat

Minggu, 07 Desember 2014

Film Pendek - For Friendship

Hai sobaattt ... buat kalian sahabat wanita , pernahkah kalian menyukai seseorang lelaki?
pasti pernah ya sobat hehe. tapi, bagaimana jikalau kamu menyukai seorang lelaki yang ternyata disukai pula oleh sahabatmu? hem.
Berikut kisah dua orang perempuan yang telah sejak lama bersahabat, di uji persahabatannya dengan hadirnya seorang lelaki yang saling disukai kedalam kehidupan mereka. Ada canda, tawa, sedih dan tangis dalam cerita mereka. Hingga akhirnya memutuskan suatu keputusan yg terbaik untuk persahabatan mereka.
yuk mari ditonton filmnya sobat ;)



bagaimana pendapatmu setelah menonton film tersebut?
seru? sedih? atau menyenangkankah?
intinya ambil hikmah serta nilai posotif dari film ini ya sobat dan.. jaga terus sahabatmu ya para sobat:)
dia adalah salah satu bagian terpenting dalam hidupmu.

(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=1o7kC8lWC3A)

Jumat, 05 Desember 2014

Sahabat Tak Sebanding Dengan Pacar



Karya : Phy


“ Mata ini tak mampu memandang kebenaran yang Haq, hanya hati yang sanggup merasakan manakah yang benar dan mana yang salah. Kebenaran yang dilihat oleh mata kadang tak sama dengan apa yang dirasakan oleh hati. Mata mampu mengelabui setiap kejadian didepannya tapi tak ada satupun yang mampu mengelebui mata hati kita. “
Dan itu lah yang terjadi pada dua kawan yang menjadi lawan. Reika gadis biasa dari keluarga sederhana ia memiliki sikap toleran kepada sesama, rendah hati dan ramah. Ia memiliki seorang sahabat yang sangat ia sayangi namanya Aulia, ia anak orang kaya keluarganya begitu memanjakan Aulia. Namun, ia tak bangga atas kekayaan yang dimiliki orang tuanya, baginya kasih sayang lah yang sangat berharga.
Mereka bersahabat sejak SMP, dan sekarang mereka juga satu sekolah di SMA favorit di salah satu kota Bandung, Reika mendapat beasiswa disekolah tersebut sedangkan Aulia adalah anak pemilik dari Yayasan sekolah tersebut. Mereka seperti kakak adik kemana-mana selalu bareng, prestasi mereka juga selalu bersaing. Namun, keduanya sangat sportif dan tak mempermasalahkannya. Kebersamaan mereka sampai membuat orang-orang yang melihatnya iri, tak terkecuali Rinda anak kepala sekolah yang sangat manja, apapun kehendaknya harus selalu dituruti.
Hingga suatu hari ia mempunyai rencana untuk memisahkan dua sahabat ini. Ia meminta bantuan kepada Randa saudara kembarnya untuk mendekati mereka berdua yaitu Aulia dan Reika agar mereka mengira bahwa Randa menyukai mereka. Akhirnya Randa pun menjalankan rencana mereka itu. Randa mendekati satu persatu baik Aulia maupun Reika. Ternyata baik Aulia maupun Reika juga suka kepada Randa. Akhirnya Reika yang mengalah biarlah Randa dengan Aulia toh mereka juga cocok.
Akhir-akhir ini, Aulia jarang banget bareng sama Reika. Karena ia lebih sering diajak jalan bareng sama Randa. Dan itu kesempatan buat Rinda untuk mengahasut keduanya (Reika & Aulia). Hingga akhirnya Aulia sangat membenci Reika, ia beranggapan bahwa Reika adalah sahabat yang hanya memanfaatkan kekayaannya saja. Ia juga menuduh Reika bahwa dirinya tidak suka melihat Aulia dan Randa pacaran. Karena sebenarnya ia juga suka dengan Randa. Tuduhan demi tuduhan dihantamkan Aulia kepada Reika. Reika yang memang tidak seperti itu adanya mencoba membela diri dan menjelaskan apa adanya kepada Aulia. Namun, Aulia sudah buta oleh hasutan Rinda dan Randa.
Reika menyesalkan sikap Aulia yang seperti itu, ia sangat menyayangkan perubahan yang terjadi pada Aulia. “Kenapa, ada apa dengan mu Aulia?” bisik Reika ditengah hujan yang sedang menemani langkah pulang sekolahnya. Beruntung hujan turun saat itu sehingga tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya ia sedang menangis, terluka hatinya oleh pisau yang ditancapkan oleh sahabatnya sendiri. Aulia tak lagi memandangnya sebagai sahabat. “Ya Tuhan inikah seorang kawan yang berubah menjadi lawan?” bisiknya lagi sambil menangis.
Mana Reika dan Aulia yang dulu, yang selalu bersama kemana-mana. Yang selalu kompak dalam segala hal. Mulai hari itu suasana sekolah tak dihiasi oleh tawa mereka. Semua seisi sekolah merindukan akan tawa mereka. Hanya Rinda yang merasa bahagia akan hancurnya persahabatan Reika dan Aulia. Reika sangat bersedih akan kejadian ini.
Hingga suatu hari, Aulia yang berniat akan menemui Randa dikelasnya tidak sengaja mendengar percakapan Randa dan Rinda mengenai dirinya dan Reika. Sontak itu membuatnya kaget, tak disangka ternyata mereka tega melakukan itu kepadanya. Tanpa pikir panjang Aulia langsung memutuskan Randa dan menampar mereka berdua yang dengan sengaja merencanakan semua itu.
Aulia berlari sambil menangis menuju kelas Reika, sambil menyesali sikapnya yang telah mengorbankan persahabatannya demi laki-laki yang hanya mempermainkan dirinya untuk memisahkannya denagn Reika. Namun, sesampainya dikelas ia tidak mendapati Reika dibangkunya. Ia menanyakan kepada teman sekelasnya, dan ternyata sudah 3 hari ini Reika tidak masuk sekolah, kabar terakhir katanya ia masuk rumah sakit.
Serasa disambar petir disiang bolong, hatinya menangis kenapa ia sampai tidak tahu kalau Reika masuk rumah sakit. Sakit parahkah ia hingga harus dirawat di rumah sakit. Setahu ia, Reika tidak punya penyakit apa-apa. Setelah sampainya dirumah sakit ia bertemu dengan ibunya Reika, beliau kelihatan sedih dan pasrah duduk didepan ruang ICU. Aulia semakin takut, sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan Reika. Tak berapa lama dokter keluar dari ruangan ICU, ia berkata “ibu, yang tabah serta jangan henti2nya mendoakan Reika, kita hanya bisa menunggu keajaiban dari-Nya. Refleks ibunya Reika semakin keras nangisnya. Tubuhku, serasa lemas jantungku berdetak kencang. Ya Tuhan, sebenarnya apa yang terjadi dengan Reika. Maafkan aku Reika, maafin semua kejadian kemarin, bisik Aulia dalam hati sambil terus berjatuhan air mata dipipinya. Setelah cukup tenang, ibunya Reika cerita bahwa sebenarnya Reika mengidap sakit Leukimia sejak 2 tahun terakhir ini. Ia menyembunyikan penyakitnya dari orang2 yang ia sayangi, termasuk ibu dan sahabatnya.
Lagi-lagi petir itu menyambar tepat dihatinya Aulia, kabar ini membuatnya semakin merasa bersalah kepada Reika. Sebelum dirawat dirumah sakit Reika menitipkan surat kepada ibunya untuk diberikan kepada Aulia. Reika juga bercerita kepada ibunya tentang selisih antara keduanya, tapi Reika sama sekali tidak pernah dendam kepada sahabatnya itu, ia justru sangat bersyukur memiliki seorang sahabat seperti Aulia.
Aulia masuk keruangan Reika dirawat, setelah mengungkapkan semuanya dan meminta maaf kepada Reika, tak lama Reika siuman dan senyum kepada Aulia sambil berkata “aku telah memaafkanmu jauh sebelum kamu mengetahui tentang rencana mereka”. Tak lama kemudian Reika kembali meutup mata untuk selama2nya, air mata Aulia membanjiri ruangan sambil memeluk sahabatnya ia berbisik kau kawan bukan lawan bagiku. Terima kasih dan maaf atas semua perbuatan ku. Tunggu aku disana sahabatku, Reika.

(Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-persahabatan/sahabat-tak-sebanding-dengan-pacar.html)

CUKUP SATU TEMAN

Karya : Al Kausarz Sabani
Hmmm… aku berpikir liburan tahun ini, terasa tak berarti bagiku, bagaimana mungkin hari yang paling ditunggu tunggu oleh kebanyakan anak sekolah malah menjadi kekosongan untuk ku. Betapa tidak kosong, teman temanku pada pulang kampung semua, loh aku tinggal sendirian di kampung ini. Tapi tiba tiba
“usaar…” sahut seorang memanggil ku dari luar rumah.
“Iya..” kaget rupanya ada satu temanku yang tidak pulang kampung.
“oh apa ndar? Kamu gak pulkam?” tanya aku sambil menoleh keluar pintu.
“Gak punya kampung.” jawabnya sambil tertawa.
“tunggu apa lagi diluar, mau aku anggap kamu pengemis?” aku meledeknya
“eet, jangan becanda, nanti jadi kenyataan, aku terus datang terus ke rumah ini pasti untuk minta minta” ujarnya balik meledek
“haha ya udah, masuk kalo gitu”
Ia namaku Kausar biasa dipanggil Usar, aku kelas 3 SMK dan sebentar lagi lulus, amin. Dan nama temanku nandar seorang anak aneh, yang tidak bisa diam.
“main catur aja yuk!” pinta nandar.
“siapa takut” jawabku percaya diri.
Kami berdua main selama tiga jam. Permainan catur memang cukup lama dalam satu set nya, namun disitulah letak kesabaran kita di uji.
Akhirnya nandar pun menang empat kali, dan aku hanya dua kali, jadi ia meminta aku dihukum, untuk mencium lantai sebanyak 50 kali. Ini hukuman yang paling tidak kusuka, tapi berkat dia hari ini menjadi seru. Nandar pun pulang ke rumahnya.
Ku kira hari liburan yang kosong ini akan tetap menjadi kekosongan di hari pertama liburan sekolahku, tapi tidak setelah seorang Nandar datang ke rumahku. Terkadang hanya seorang temanlah yang mengeluarkan kita dari neraka yang bernama ‘kesepian’.
(Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-persahabatan/cukup-satu-teman.html)